Minggu, 10 April 2011

TABEL PERKEMBANGAN JANIN & IBU HAMIL

TABEL PERKEMBANGAN JANIN & IBU HAMIL
Semua Bunda pasti ingin janin yang dikandungnya selalu sehat. Salah satu indikator terbaik janin dalam keadaan sehat adalah dengan memperhatikan pertumbuhannya dalam kandungan, yaitu dengan melihat berat badan bunda, dan berat serta tinggi badan janin.
Seberapapun kurus atau gemuknya badan Bunda sebelum memasuki masa kehamilan, umumnya berat badan Bunda tetap harus bertambah saat hamil. Karena jika berat badan Bunda tidak bertambah sesuai rata-rata, dikhawatirkan asupan gizi yang diberikan kepada janin belum cukup. Oleh karena itu, sangat dianjurkan selama masa kehamilan Bunda mengkonsumsi makanan sehat dan menghindari pola diet ketat yang bertujuan untuk menurunkan berat badan.
Pertumbuhan setiap janin berbeda satu dengan lainnya. Tapi, kini telah tersedia berat dan tinggi rata-rata yang dapat dipergunakan sebaga acuan untuk melihat apakah calon bayi Bunda tumbuh dengan sehat dalam kandungan.
Janin dengan berat normal sesuai usia kehamilan menandakan janin dalam keadaan sehat dan plasenta berfungsi dengan baik. Yang berarti bahwa masa kehamilan berjalan lancar dan nutrisi ke janin dapat disalurkan tanpa hambatan.
Selain pertambahan berat, bertambahnya tinggi badan janin juga merupakan tanda janin berkembang dengan baik dalam kandungan.
Tips:
Rajinlah untuk selalu mencatat dan mengamati hasil pemeriksaan kehamilan bulanan untuk mengetahui pertambahan berat dan tinggi janin.
Tabel berikut ini adalah angka rata-rata yang dapat digunakan sebagai acuan, sementara pada prakteknya masing-masing individual dapat memiliki hasil yang berbeda.
Tabel pertambahan berat badan Bunda, pertambahan berat badan janin dan panjang janin sesuai dengan umur kehamilan
Referensi:
1. Cunningham, et al 1985, Preterm and Post term Pregnancy and In appropriate Fetal Growth. William Obstetric, VII,745
2. Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo , 1981, Pengawasan wanita hamil. Ilmu kebidanan, 11, hal. 125.
3. Bagian OBSGYN Fakultas Kedokteran Padjajaran, Kehamilan, Obstetri Fisiology bab V, hal. 126.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar